7 Hal Sepele Tapi Sering Dilupakan Penulis dalam Menulis Artikel, Cek Embed

Ilustrasi menulis artikel (Pixabay/Pexels)

Bagi penulis pemula, ada beberapa hal yang terkadang dilupakan dan tidak menjadi perhatian. Padahal, tidak hanya pemilihan tema dan judul, hal-hal berikut juga menunjang cantiknya tulisan hingga mempengaruhi terbit atau tidaknya suatu tulisan.

Berikut hal sepele tapi penting yang sering dilupakan penulis pemula ketika menulis artikel.

1. Paragraf Penutup

Sama seperti paragraf pembuka, paragraf penutup juga memiliki posisi yang penting dalam sebuah artikel. Hal ini karena dalam menulis suatu tema, kamu harus memberi kesimpulan atau kalimat penutup yang membuat pembaca mengerti bahwa pembahasanmu telah selesai.

Beberapa media memberi simbol tiga bintang (***) diakhir kalimat yang menjadi paragraf penutupnya. Namun, ada juga yang hanya berupa kalimat penegas bahwa topik yang sedang diulas telah selesai.

Karena hal ini mempengaruhi psikologi pembaca agar tidak mencari lagi ulasan sementara kamu telah selesai menulis.

2. Embed

Beberapa topik artikel memerlukan embed atau lampiran pendukung seperti foto atau video. Hal ini karena infografis ini membantu pembaca dalam memahami tulisan yang ia baca.

Selain itu, embed di badan artikel akan membuat tulisan lebih estetik dan menarik untuk dilihat. Sehingga pembaca akan betah membaca artikelmu hingga selesai. Terlebih bila tulisanmu cukup panjang, gambar akan memberi jeda pada mata pembaca agar tidak terlalu lelah melihat banyaknya huruf.

3. Lugas

Ketika menulis, penting untuk memposisikan diri sebagai pembaca. Sebelum mengirim tulisanmu pada editor, coba cek lagi apakah susunan kalimatmu sudah lugas dan enak dibaca.

Bila belum, lakukanlah swasunting agar pembaca lebih nyaman ketika membaca. Hal ini karena sebagian pembaca akan malas untuk kembali membaca tulisan di platform yang kalimatnya susah dipahami dan mengandung makna yang ambigu.

Selain itu, editor akan bekerja lebih keras untuk mengedit tulisan yang susunan kalimatnya tidak lugas. Sehingga beberapa editor ada yang memilih untuk langsung menolak tulisan seperti ini karena menambah beban kerja mereka.

4. Foto

Jangan menaruh foto yang merepresentasikan artikel di bagian heading. Hal ini karena pembaca akan bisa menemukan jawaban dari judul melalui foto heading yang disuguhkan penulis.

Contoh, bila kamu menulis perubahan yang dialami tokoh atau mengulas kabar tokoh yang sudah lama menghilang dari layar kaca, jangan tampilkan foto terbaru sang tokoh di heading.

Sebaliknya, taruh foto ini di badan artikel agar pembaca yang penasaran mencari jawaban dengan mengklik dan membaca artikelmu.

5. Originalitas

Sama seperti platform menulis pada umumnya, tindakan pelanggaran hak cipta atau plagiasi sangat dilarang keras. 

Sehingga, artikel yang dikirim penulis yang terindikasi tidak original akan langsung ditolak oleh pihak editor. Tentu kamu tidak menginginkan hal ini terjadi, bukan?

Sehingga, jangan lupa untuk memparafrase atau mengedit tulisanmu bila mengutip dari sumber tertentu. Sehingga, tulisanmu tetap original dan tidak terindikasi pernah ditulis oleh penulis lain.

Hal ini juga berlaku bagi artikel yang sumbernya berasal dari media asing. Kamu tidak cukup hanya menerjemahkannya ke dalam Bahasa Indonesia. Namun kamu juga harus tetap menulisnya dalam bahasamu sendiri.

6. Paragraf Pembuka

Pastikan kalimat dan paragraf pembuka artikelmu menarik. Hindari typo atau salah ketik dan salah dalam EYD. Tentu editor yang setiap hari harus menerbitkan puluhan artikel akan pusing bila melihat tulisan yang paragraf pembukanya sama tidak enak dibaca.

Selain itu, bila kamu menulis artikel evergreen, perhatikan pula kata kunci di bagian ini.

Menempatkan kata kunci di paragraf awal pada artikel evergreen lebih disukai oleh editor sehingga membuka peluang lebih besar bagi artikelmu untuk diterbitkan.

7. Keterangan Waktu

Selanjutnya, jangan lupa menulis keterangan waktu di sumber artikelmu. Hal ini berlaku ketika kamu menulis artikel entertainment, news, berita olahraga, atau hot news lainnya.

Karena artikel jenis ini terikat oleh waktu, dimana bila tidak segera ditulis dan diterbitkan sudah tidak aktual lagi. Sebagai media yang kredibel dan terpercaya, tentu platfor.  memilah jenis tulisan yang diterbitkan dan tidak mungkin menayangkan tulisan yang sudah tidak aktual.

Demikian 7 hal sepele dalam menulis artikel tetapi sering dilupakan penulis. Semoga membantu!

Comments