Mengapa Ngblog? (2)

 

Mengapa Ngblog? (ellycasusetyo.my.id)

Di postingan sebelumnya, aku sudah sedikit cerita tentang mengapa aku punya blog. Selain untuk menerbitkan artikelku yang tidak berhasil di publish di media online dan mengikuti lomba, bagiku, blog juga bisa banget jadi wadah untuk menyalurkan pemikiranku.

Seperti yang aku bahas sebelumnya, blog adalah media gratis yang memungkinkan siapa pun untuk menulis apa pun. Jadi aku merasa punya wadah untuk menyalurkan opini dan keresahanku terhadap suatu isu tertentu.

Mungkin kalian sudah tahu atau pernah merasakan, bahwa menulis adalah salah satu jalan terapi untuk meredakan stres. Itulah mengapa aku menyukai aktivitas yang 1 ini.

Dengan menulis, aku merasa lega karena bisa menyalurkan keresahanku akan sesuatu. Aku merasa plong setelah tidak lagi hanya memendam pemikiranku itu di kepala. Alhasil, aku bisa tidur lebih cepat dan lebih nyenyak karena merasakan kondisi yang nyaman.

Melalui blog aku juga terhubung dengan orang-orang baru. Setelah memendam niat ingin punya blog cukup lama, ada 1 kata-kata klienku saat itu yang juga membuatku akhirnya membuat blog.

"Yang penting blog aku ada isinya, Mbak. Terserah mau diisi apa (nichenya)," ucapnya kala itu.

Kalimat itu terus terngiang-ngiang di kepala. Sehingga membuatku untuk tidak lagi memusingkan niche. Yang penting ditulis saja dulu dan diisi saja blognya.

Untuk memudahkanku disiplin dalam mengisi blog, aku pun mengikuti komunitas ODOP (one Day One Post). Dan pemikiran ini tidak salah.

Menurut beberapa mentor selama aku mengikuti kelas selama hampir 2 bulan, memiliki blog dengan beragam niche akan membuat pengunjung lebih banyak punya pilihan tema untuk dibaca. Blog beraliran lifestyle atau istilahnya gado-gado kalau kata Pak Yonal.

Sedangkan blog dengan 1 niche khusus juga tak kalah bagus karena menguatkan personal branding akan topik tertentu. Sehingga ketika mendengar namanya saja sudah membuat kita tahu akan citra yang melekat di dirinya.

Dalam perjalanan memiliki blog hampir 3 bulan ini, aku telah menulis 39 tulisan. 33 diantaranya berasal dari program ODOP, mencakup beragam tema termasuk 7 di antaranya adalah artikel dari lomba blog.

Setelah mengikuti 7x lomba blog, di 3 event yang sudah mengumumkan hasil, Alhamdulilah akhirnya aku bisa menjadi salah 1 penulis terpilih. Memang belum juara, tapi sebagai pemula menurutku ini sudah sangat baik.

Meski sudah 2x kalah, tapi di 4 event tersisa yang belum mengumumkan hasil, semoga juga membawa kabar baik.

Sama seperti saat pertama kali belajar fiksi, aku menerapkan metode belajar otodidak yang sama, yaitu belajar dari para juara.

Dulu, awalnya aku memang sedikit asal menulis. Meski telah membaca beberapa referensi yang ada, tapi ternyata itu tidak cukup menjadi pedoman. Jika ingin menjadi pemenang, maka kamu harus belajar dari para pemenang.

Sehingga, setelah kekalahanku yang waktu itu, sebelum aku beralih ke lomba selanjutnya, aku memutuskan untuk memperluas wawasanku. Sehingga aku bisa tahu pola yang diinginkan juri.

Banyak membaca akhirnya membuatku mengerti. Untuk bisa menjadi pemenang memang dibutuhkan proses membaca yang cukup panjang. Tulisan yang dihasilkan tidak hanya berisi iklan tetapi juga sarat informasi, dan agar tidak bosan dengan tulisan yang panjang, penulis harus menjedanya dengan ilustrasi yang menarik.

Melihat banyaknya usaha yang dilakukan para peserta membuatku mengerti mengapa penyelenggara lomba blog memberi banyak reward bagi para pemenangnya. Ini tentu sangat sebanding dengan semua waktu, tenaga, dan pikiran yang telah dilakukan.

Apa kamu juga tertarik untuk ikut lomba blog?

 


Comments